Alternatif Koalisi Partai Pemilu 2014

Setelah hasil quick count mencuat ke public, media segera memperbincangkan masalah koalisi, karena perolehan suara partai tidak mencapai 25% suara sah nasional. Berbagai spekulasi pengamat politik mengenai koalisi bertebaran dimana-mana. Kisaran hasil Quick Count pemilu 2014 saat ini, PDIP 19%, Golkar 14.8%, Gerindra 12%, Demokrat 10%, PKB 9.5%, PAN 7.5%, PKS 6.5%, PPP 6,5%, HANURA 5.5%. Prediksi koalisi yang santer dibicarakan adalah 3 koalisi besar yang menjadi poros adalah pemenang 3 besar, yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra. Selama Pemilu pasca reformasi dilangsungkan indonesia memiliki trend koalisi partai dengan sistem multipartainya sendiri.

Apabila asumsi koalisi 3 besar, maka akan muncul beberapa alternative koalisi. Pertama, Koalisi pertama PDIP, Nasdem, PKB (35%). Koalisi kedua, Golkar, Demokrat, PAN (33%). Koalisi Ketiga Gerindra, PPP, PKS, Hanura (32%). Apabila koalisi ini terjadi pilpres akan menjadi 1 putaran dan suara akan berimbang, akan tetapi fragmentasi di parlemen akan lebih terasa, karena logika pemilu legislative akan berbeda dengan logika pilpres, ditambah logika kader partai di daerah.

Kedua, Asumsi Koalisi “Poros Tengah”, kali ini partai Islam akan diuji keberaniannya untuk mengulangi fenomena pemilu 1999. Koalisi Pertama, PDIP & Nasdem 26%. Koalisi Kedua, PKB, PAN, PKS 24%. Koalisi ketiga Gerindra, PPP, Hanura 25%. Koalisi Keempat, Golkar & Demokrat  25%. Dengan demikian akan memunculkan 4 capres dan cawapres, bisa jadi pemilu akan berlangsung 2 putaran dan akan menghabiskan dana lebih banyak. Koalisi ini akan tidak efektif, apalagi kalau PPP  berputar ke koalisi poros tengah, maka Gerindra bisa jadi tidak dapat mencalonkan capresnya, melihat sekilas peta politik maka gerindra sangat memungkinkan ditinggal oleh partai lain.

Prediksi koalisi lain dapat muncul lebih banyak lagi apabila “partai tengah” yang memperoleh suara di bawah 10% melunak. Koalisi ektrem juga berpeluang terjadi apabila partai tengah bergabung, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, PPP, PKS, maka ARB sebagai capres GOLKAR akan berpeluang besar memenangkan pertarungan pemilu 2014. Opini koalisi yang dibangun saat ini adalah opini koalisi pertama, suara akan lebih berimbang, alternative capres dan cawapres juga akan lebih baik. Bila opini yang dipertahankan menurut penulis akan terjadi prediksi koalisi capres dan cawapres berikut :

Joko Widodo & Mahfud MD
Aburizal Bakri & Konvensi Partai Demokrat
Prabowo Subianto & ………..(PKS/PPP atau tokoh yang dispakati PKS & PPP)



Share on Google Plus

About Saifudien Djazuli

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar