Perang browser adalah kompetisi untuk
mendominasi pangsa pasar web browser pada masa lalu dan sekarang.Istilah ini
digunakan untuk menandai dua periode waktu. Pertama, kompetisi antara Netscape
Navigator (sebagai pemimpin pasar) dan IE yang kemudian mengalahkannya pada
akhir tahun 90-an. Kedua, kompetisi dari tahun 2003 sampai sekarang antara IE
yang mendominasi dan browser-browser lainnya, seperti Mozilla Firefox, Safari,
Opera dan Google Chrome.
Setelah kekalahannya dari IE, Netscape
menjadikan source code browser-nya sebagai open source. Inilah cikal bakal
berdirinya Mozilla Foundation pada tahun 1998, projek community-driven untuk menciptakan penerus Netscape. Tahap pengembangan
berlanjut untuk beberapa tahun sampai akhirnya tercipta versi browseronly dari
sebuah full suite, dengan fitur baru seperti tabbed browsing dan search bar
terpisah.
Pada mulanya versi browser-only ini
dinamai Phoenix, tapi karena ada masalah hak cipta diubah menjadi Firebird,
kemudian menjadi Firefox.
Browser ini menjadi fokus pengembangan Mozilla Foundation dan akhirnya Mozilla
Firefox 1.0 dirilis pada November 2004. Sejak saat itu, pangsa pasar Firefox
terus meningkat. Tak lama setelah Firefox 1.0 dirilis, Firefox (semua versi)
meraih pangsa pasar 7,4%. Per Februari 2009, pangsa pasar Firefox mencapai
21,77%.
Opera memulai
debutnya pada tahun 1996. Opera dikenal karena memperkenalkan fitur inovatif seperti
tabbed browsing dan mouse gestures. Pada Juni 2006, Opera Software merilis
Opera 9 yang sudah termasuk source viewer terintegrasi, implementasi BitTorrent
client dan widget. Inilah browser berbasis Windows pertama yang lolos tes
Acid2. Opera Mini, browser untuk perangkat mobile, punya pangsa pasar yang
cukup signifikan (sudah terinstal di lebih dari 40 juta ponsel) dan sudah tersedia
untuk Nintendo DS dan Wii. Pada tahun 2003, Apple mulai bekerja membangun web
browser baru untuk menggantikan IE for Mac yang telah discontinue. Berbasis
rendering engine KHTML yang open-source dari projek Konqueror, Apple
menciptakan projek WebKit dan sebuah browser bernama Safari.
Pada tahun itu, Safari dibundel dengan
sistem operasi Mac OS X v10.3. Pada Juni 2007, Apple merilis Safari 3 versi
beta untuk Windows. Pada Oktober 2006, Microsoft merilis IE 7. Fitur-fitur andalannya adalah tabbed
browsing, search bar, phising filter dan dukungan yang lebih baik untuk
standar-standar Web (fitur-fitur yang sudah familier bagi pengguna Firefox dan Opera). Pada 24 Oktober 2006,
Mozilla merilis Mozilla Firefox 2.0. Fitur andalannya adalah kemampuan untuk membuka tab-tab yang
baru saja ditutup (recently closed tabs), fitur session restore untuk meresume setelah
terjadi crash, phising filter dan spell checker.
Pada Desember 2007, Netscape mengumumkan
bahwa dukungan untuk Netscape Navigator akan dihentikan mulai 1 Februari 2008. Netscape
menganjurkan penggunanya untuk bermigrasi ke Mozilla Firefox. Pada Juni 2008,
Mozilla merilis Firefox 3 dengan
layout baru, perbaikan bug dan implementasi API baru. Juga dimasukkan theme terpisah
untuk sistem operasi yang berbeda dan download manager yang didesain ulang. Google
merilis versi beta dari browser baru yang dinamai Chrome pada September 2008. Web browser
open-source ini menggunakan rendering engine WebKit yang sama seperti Safari dan mengklaim
penggunaan JavaScript engine yang lebih cepat. Sampai buku ini ditulis, Google
Chrome versi Mac OS X dan Linux masih dalam tahap pengembangan.
Pada Maret 2009, Microsoft merilis IE 8, yang menambahkan akselerator, privacy
protection yang lebih baik dan compatibility mode (yang membuat halaman yang
didesain untuk IE 7 bisa bekerja pada IE 8). Laporan NetApplications per Maret
2009, IE punya pangsa pasar 67%, Firefox 22% dan Safari 8%, meninggalkan
Chrome, Opera dan browser lainnya dengan share 3%. Tapi keadaan ini berbalik drastic pada tahun
2014 sekarang, Google Chrome lebih diminati pengguna disbanding IE, justru IE mengalami
Penurunan penggunaan, seperti terlihat di gambar di atas, IE 22, 54% sedang
Google Chrome 29,03% nomor satu dibanding dengan web browser lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar