Kampanye berarti gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi, dsb) atau kegiatan yg dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yg bersaing memperebutkan kedudukan dl parlemen dsb untuk mendapat dukungan massa pemilih dl suatu pemungutan suara; Integritas bermakna mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran; Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa kampanye berintegritas mempunyai makna gerakan serentak yang menunjukkan kesatuan yang memnacarkan kewibawaan atau kejujuran.
Bagaimana anda meliat kampanye partai politik tahun 2014 di Indonesia? Apakah sampai saat ini sudah menunjukkan makna kampanye berintegitas dan menunjukkan fungsi partai politik yang sesungguhnya? silahkan anda berpendapat sesuai dengan realita politik saat ini. yang pasti ketika rakyat atau masyarakat mendengar kata kampanye, yang pertama ada di pikiran mereka adalah orasi, dangdut, ada banyak artis, dan yel-yel partai politik. Kalau di survei dari jumlah pemilih yang ada tentang tujuan mereka hadir dalam kampanye, maka pada umumnya mereka hanya ikut-ikutan karena rame ada pertunjukkan dan hiburan. Inilah realita kampanye partai politik di Indonesia.
Perlu ada perubahan mainstream mengenai kampanye, kencendrungan kampanye yang hanya menghamburkan uang tanpa tujuan yang pasti dan jelas, serta hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Partai besar dan mempunyai dana lebih akan menggunakan tempat yang lebih besar dan menghadirkan kalangan artis yang tentu berbaget mahal juga, sehingga dapat mendatangkan banyak orang. Partai politik memiliki massa, memiliki simpatisan alangkah baiknya mereka melakukan kampanye dengan tindakan yang nyata, aksi sosial dan solidaritas. Aksi nyata ini bukan sekedar wacana, tapi cenderung bagaimana mengajarkan masyarakat untuk menangani permasalahan seharian dengan menuangkan visi misi partai yang bersifat aplikatif, bukan hanya teori dan angan-angan belaka.
Metode kampanye dengan mengumpulkan massa dapat dialihkan untuk hal yang lebih positif, seperti membersihkan sampah atau lingkungan bersama, jalan sehat bersama, dan perlombaan-perlombaan yang dapat memupuk kesatuan, kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Sedangkan metode kampanye berkelompok, satu daerah atau satu DAPIL (Daerah Pemilihan) dapat diubah dengan pembinaan langsung kepada masyarakat, khususnya peningkatan ekonomi, dimana rakyat dididik akan kemandirian, kerjasama, dalam membangun ekonomi bangsa. Selain itu juga dapat diarahkan ke pemecahan permasalahan yang ada di sebuah daerah. Dengan demikian visi dan misi partai serta tujuan kampanye akan dirasakan betul oleh masyarakat.
Kampanye dengan dana 50 juta atau 100 juta adalah besar artinya bagi masyarakat menengah ke bawah. Misal dengan dana kampanye minim pun dapat dimaksimalkan dengan baik, misalnya melakukan perlombaan ekonomi kreatif, pemenangnya akan dapat tambahan modal dan pembinaan ekonomi, dengan demikian visi kesejahteraan rakyat sudah tercapai berdasarkan kerja keras, kemauan, ketrampilan dan prestasi rakyat itu sendiri. Dengan kata lain partai politik yang mengusung visi dan misi menyejahterakan rakyat sudah tercapai dalam lingkup kecil, nantinya kalau partai politik itu terpilih akan melaksanakan hal yang lebih besar dalam proses menyejahterakan rakyat. Ini hanya sumbang saran untuk kehidupan partai politik Indonesia di masa depan, janganlah hanya mencotoh model kampanye negara luar dan meninggalkan esensi kampanye itu sendiri, lebih baik kita berkampanye dengan mengedepankan budaya masyarakat Indonesia sendiri. Semoga Tulisan Ini Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar