Life Style (Gaya Hidup)

Istilah Life Style atau gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria , Alfred Adler , pada 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961. Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan hidup manusia, baik itu kebutuhan bersifat primer, sekunder atau tertier dan terus berubah mengikuti zaman atau keinginan manusia itu sendiri untuk merubah kehidupan gaya hidupnya. kata yang sering kita dengan adalah gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat merupakan kebutuhan primer setiap manusia, karena menyangkut keberlangsungan hidup seseorang.


Gaya hidup meliputi berbagai bidang misalnya gaya hidup menyangkut tempat tinggal, rumah, apartement, kontrakan atau kost-kostan. Seperti orang yang hidup di daerah perkotaan cenderung lebih memanfaatkan apartement, rumah susun (rusunawa) sebagai tempat tinggal, sedangkan untuk mahasiswa lebih memilih tempat tinggal kontrakan atau kost-kostan, khususnya mahasiswa yang tempat tinggalnya jauh dari universitasnya. Lain lagi dengan pembisnis yang sering keluar kota dengan mobilitas pekerjaan yang cukup tinggi lebih memanfaatkan hotel sebagai tempat tinggal sementara dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Lain lagi gaya hidup menyangkut transportasi seseorang. Berbagai jenis transportasi yang digunakan dalam keberlangsungan hidup seseorang, sebagian orang lebih mengandalkan transportasi publik atau massal atau umum. sebagian lainnya menggunakan kendaraan pribadi dalam menajalankan aktivitasnya. Perbedaan transportasi ini akan sangat jelas terlihat apabila kita membandingkan jenis transportasi yang ada di kota besar dan pedesaan apalagi daerah tertinggal. Transportasi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Fungsi transportasi berbagai macam, ada yang bersifat sekunder dan primer. Misal pembangunan MRT di Ibukota DKI Jakarta saat ini yang berfungsi sebagai pengurangan kemacetan sekaligus sebagai transportasi massal.

Indonesia sebagai negara kepulauan, akan terus berbenah dalam masalah transportasi ini, meliputi transportasi udara, laut dan darat. keseimbangan transportasi antar daerah juga harus dipertimbangkan, karena untuk mendongkrak ekonomi di setiap daerah, transpotasi memegang peranan penting. Selain gaya hidup tentang tempat tinggal dan transportasi, masih banyak gaya hidup sekunder, misalnya gaya tas, pakaian terbaru, sepatu dan lain-lain. Seiring berkembangnya zaman, akan beriringan dengan gaya hidup yang berubah pula.


Share on Google Plus

About Saifudien Djazuli

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar