Pemilu Legislatif 2014, Pilih Siapa?

Pada Tahun 2014 ini adalah tahun politik. Hawa politik akan menyerang selama awal sampai pertengahan tahun 2014. tahap pertama pemilu kali ini kita akan dihadapkan pada banyak pilihan calon legislatif. Pada Tahun 2014, politik seolah menjadi life style masyarakat indonesia, dimana-mana ada bendera partai, stiker caleg, baliho dan spanduk caleg. Pemilu 2014 ini melibatkan sekitar 200.000 calon legislatif, jumlah calon legislatif yang cukup besar apabila dibandingkan dengan tahun-tahun pemilu sebelumnya berbanding dengan sedikit partai yang mengikuti pemilu 2014. Kalau melihat sekilas beckground para calon legislatif kita, dapat dibagi menjadi 4 kategori.


Kategori pertama, Calon legislatif berasal dari struktural partai, pada pemilu 2014 kali ini banyak sekali calon legislatif yang berasal dari struktur partai, misal ketua DPC, Ketua PAC, Ketua DPD, Ketua DPP Partai, Pencalegkan mereka dengan alasan sederhana yaitu kaderisasi kepemimpinan.

Kategori kedua, Calon Legislatif berasal dari tokoh masyarakat, Tokoh Masyarakat dipilih oleh partai untuk mendongkrak suara partai, memperbesar grassroot, akar rumput partai. seorang tokoh masyarakat pasti dihormati oleh warga masyarakat setempat dan memiliki banyak pengikut. Terkadang tokoh masyarakat yang dipilih juga ada yang tidak sejalan dengan Partai, atau adakalanya Partai dijadikan batu loncatan oleh tokoh masyarakat menjadi pejabat publik. 

Kategori Ketiga, Calon Legislatif dari kalangan artis. Popularitas seseorang menjadi penting bagi partai politik, dengan menggaet seseorang yang mempunyai popularitas tinggi, maka secara tidak langsung popularitas partai akan semakin meningkat pula, tinggal bagaimana mengemasnya. Artis adalah pilihan realistis Partai untuk mendongkrak suara Partai dimana masyarakat sudah tidak terlalu memnadang partai, tapi tokoh/seseorang.

Kategori Keempat adalah calon legislatif berasal dari kalangan pembisnis/pengusaha. Pengusaha akan selalu menjadi pilihan Partai sebagai salah satu sumber dana (funding), tapi adakalanya pengusaha tidak mencalonkan diri sebagai calon legislatif, akan tetapi menjadi sponsor atau membantu pendanaan seseorang atau partai politik dalam menjalankan operasional Partai atau kampanye partai tersebut. Pendanaan adalah komponen vital bagi partai politik, disamping visi misi, tokoh partai dan massa. 

diantara keempat kategori Caleg masing-masing mempunyai kelebihan. Sampai saat ini selain incumbent legislator, sebagian besar para calon legislatif ini belum mengerti dan memahami betul tugas dan wewenang menjadi seorang legislator. Memang masih diperlukan debat terbuka antar calon legilatif yang ada, dibanding menghabiskan dan menghamburkan uang dana untuk kampanye.
Share on Google Plus

About Saifudien Djazuli

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar